IMG-20240925-WA0170

SEKOLAH MANUSIA

   

Konsep Sekolah Manusia yang Berpusat pada Siswa

Konsep Sekolah Manusia yang berpusat pada siswa adalah sekolah yang menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran. Sekolah ini tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan, tetapi juga mengembangkan potensi, minat, dan bakat individu. Lalu bagaimana yang sebenarnya? Yuk, simak penjelasan sekolah manusia sebagai berikut: 

Prinsip-prinsip Utama:

      • Pembelajaran yang Berdiferensiasi: Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Sekolah perlu menyediakan berbagai metode pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan tersebut. Misalnya, pembelajaran visual, auditori, kinestetik, dan membaca-tulis.

      • Penilaian yang Otentik: Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pembelajaran. Penilaian yang otentik memungkinkan siswa menunjukkan kemampuan mereka dalam berbagai konteks yang relevan dengan kehidupan nyata.

      • Lingkungan Belajar yang Kondusif: Sekolah perlu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan inspiratif. Lingkungan yang positif akan mendorong siswa untuk aktif belajar dan berkreasi.

      • Kolaborasi antara Guru, Siswa, dan Orang Tua: Sekolah perlu membangun hubungan yang kuat dengan siswa dan orang tua. Kolaborasi ini penting untuk memahami kebutuhan dan perkembangan setiap siswa.

      • Pemanfaatan Teknologi: Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkaya proses pembelajaran. Sekolah perlu memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang aktif dan menarik.

    Implementasi Konsep dalam Praktik:

        • Guru sebagai Fasilitator: Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru perlu menciptakan suasana kelas yang interaktif dan mendorong siswa untuk berpikir kritis.

        • Pembelajaran Berbasis Proyek: Pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif dan menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks yang nyata.

        • Pembelajaran Kooperatif: Pembelajaran kooperatif mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok dan saling belajar satu sama lain.

        • Program Pengembangan Diri: Sekolah perlu menyediakan program pengembangan diri yang beragam untuk membantu siswa menemukan minat dan bakatnya.

      Contoh Kegiatan yang Dapat Dilaksanakan:

          • Workshop pengembangan minat dan bakat: Misalnya, workshop menulis, melukis, musik, atau olahraga.

          • Kunjungan industri: Siswa dapat belajar langsung dari dunia kerja dan melihat penerapan ilmu yang mereka pelajari di sekolah.

          • Program mentor: Siswa dapat dibimbing oleh mentor yang ahli di bidang tertentu.

          • Kegiatan ekstrakurikuler yang beragam: Sekolah perlu menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menarik bagi siswa.

        Keuntungan dari Konsep Sekolah Manusia:

            • Meningkatkan motivasi belajar siswa: Siswa akan lebih termotivasi untuk belajar jika merasa kebutuhan dan minat mereka diperhatikan.

            • Meningkatkan prestasi akademik siswa: Pembelajaran yang berdiferensiasi dan lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka.

            • Membentuk karakter siswa yang mandiri dan kreatif: Siswa akan belajar untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja sama dengan orang lain.

            • Menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan: Siswa akan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia kerja yang terus berubah.

          Tantangan dalam Implementasi Konsep:

              • Membutuhkan sumber daya yang cukup: Implementasi konsep ini membutuhkan sumber daya yang cukup, baik dalam bentuk finansial maupun sumber daya manusia.

              • Membutuhkan perubahan paradigma: Guru dan staf sekolah perlu mengubah paradigma mereka tentang pembelajaran.

              • Membutuhkan dukungan dari semua pihak: Orang tua, komunitas, dan pemerintah perlu mendukung upaya sekolah dalam menerapkan konsep ini.

            Kesimpulan

            Konsep sekolah manusia yang berpusat pada siswa adalah konsep yang ideal. Namun, implementasinya memerlukan perencanaan yang matang dan dukungan dari semua pihak. Dengan menerapkan konsep ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif, sehingga siswa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

            Mari melihat kehebatan dan potensi anak bukan melihat kekurangan!  

            WhatsApp Image 2024-12-12 at 09.57.50

            DONE ! PKKMI AZ ZAHRA TAHUN 2024

            Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) adalah kegiatan rutin tahunan yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja kepala madrasah. PKKM merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data tentang kualitas kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya. 

            Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang PKKM:

            Tujuan PKKM adalah untuk mengumpulkan informasi sebagai dasar pengembangan keprofesian kepala madrasah dan bahan pengambilan keputusan. 

            PKKM dilakukan secara berkala, yaitu setiap tahun sekali dan empat tahunan. 

            Komponen penilaian PKKM terdiri dari empat tugas utama kepala madrasah dan satu komponen tambahan. 

            Empat tugas utama kepala madrasah yang dinilai setiap tahun adalah:

            Usaha pengembangan madrasah 

            Pelaksanaan tugas managerial 

            Pengembangan kewirausahaan 

            Supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan 

            Komponen tambahan yang dinilai setiap empat tahun sekali adalah hasil kinerja kepala madrasah. 

            IMG-20221010-WA0049

            SAVE OUR EARTH NOW ! P5 Project

            KITA MENJAGA BUMI, MAKA BUMI AKAN MENJAGA HIDUP KITA

            Alam adalah anugerah yang harus kita jaga. Kita semua tahu, sampah adalah salah satu masalah mendesak di seluruh dunia. Banyak sekali sampah yang tidak dikelola dengan baik yang akhirnya mencemari tanah yang kita pijak. Penumpukan sampah di lingkungan sekitar tidak hanya merusak keindahan alam, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan dan ekosistem.

            Oleh karena itu, dalam rangka mendidik generasi muda untuk peduli dan sadar lingkungan maka kami merasa terpanggil untuk berkontribusi melalui proyek P5 dengan tema “Menjaga Alam dengan Daur Ulang dan Pemilahan Sampah”.

            Nilai yang Ditanamkan melalui Projek ini :

            Lebih dari sekedar daur ulang dan memilah sampah, Projek P5 bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga diharapkan dapat menanamkan dampak positif lainnya bagi siswa seperti :

            1. Peduli Lingkungan. Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
            2. Tanggung Jawab. Belajar membiasakan memilah dan bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan.
            3. Kolaborasi. Banyak aktivitas daur ulang dilakukan dalam kelompok sehingga siswa belajar sama dengan teman-temannya.
            4. Kreativitas. Daur ulang dapat mengasah keterampilan untuk mengubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai guna.

            Langkah Implementasi Projek :

            Tahap Awal: Mengenal Jenis Sampah

            • Sampah Organik (Basah) : Sisa makanan, daun dan sampah alami lainnya yang dapat diubah menjadi kompos
            • Sampah Anorganik (Padat) : Plastik, kaca atau kertas yang bisa didaur ulang untuk membuat barang baru.
            • Sampah B3 : Oli, baterai kering, kosmetik, bohlam bekas dan lainnya yang mudah terbakar atau beracun.

            Tahap Pelaksanaan: Belajar Sambil Beraksi

            • Membuat tempat pemilahan sampah di beberapa titik strategis di sekolah.
            • Melakukan sosialisasi kepada seluruh siswa tentang pentingnya pemilahan sampah.
            • Mengadakan lomba kreasi dari bahan daur ulang.
            • Mengumpulkan sampah yang telah dipilah untuk didaur ulang atau diolah menjadi produk.

            Manfaat Besar Untuk Siswa

            Dengan pengalaman langsung, siswa lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan dan menjadi agen perubahan kecil disekitar mereka.

            Dengan langkah sederhana seperti memilah sampah dan daur ulang, siswa belajar bahwa menjaga bumi adalah bagian dari ibadah. Mari mulai dari sekarang, sebab masa depan bumi ada di tangan mereka!

            Kunjungi Menemukan Sekolah Yang Tepat Untuk Anak

            IMG-20221128-WA0006

            PRESTASI UNTUK NEGERI

            When, while the lovely valley teems with vapour around me, and the meridian sun strikes the upper surface of the impenetrable foliage of my trees, and but a few stray gleams steal into the inner sanctuary, I throw myself down among the tall grass by the trickling stream; and, as I lie close to the earth, a thousand unknown plants are noticed by me: when I hear the buzz of the little world among the stalks, and grow familiar with the countless indescribable forms of the insects and flies, then I feel the presence of the Almighty, who formed us in his own image, and the breath of that universal love which bears and sustains us, as it floats around us in an eternity of bliss; and then, my friend, when darkness overspreads my eyes, and heaven and earth seem to dwell in my soul and absorb its power, like the form of a beloved mistress, then I often think with longing, Oh, would I could describe these conceptions, could impress upon paper all that is living so full and warm within me, that it might be the mirror of my soul, as my soul is the mirror of the infinite God!

            O my friend — but it is too much for my strength — I sink under the weight of the splendour of these visions! A wonderful serenity has taken possession of my entire soul, like these sweet mornings of spring which I enjoy with my whole heart. I am alone, and feel the charm of existence in this spot, which was created for the bliss of souls like mine.

            I am so happy, my dear friend, so absorbed in the exquisite sense of mere tranquil existence, that I neglect my talents. I should be incapable of drawing a single stroke at the present moment; and yet I feel that I never was a greater artist than now.

            When, while the lovely valley teems with vapour around me, and the meridian sun strikes the upper surface of the impenetrable foliage of my trees, and but a few stray gleams steal into the inner sanctuary, I throw myself down among the tall grass by the trickling stream; and, as I lie close to the earth, a thousand unknown plants are noticed by me: when I hear the buzz of the little world among the stalks, and grow familiar with the countless indescribable forms of the insects and flies, then I feel the presence of the Almighty, who formed us in his own image, and the breath of that universal love which bears and sustains us, as it floats around us in an eternity of bliss; and then, my friend, when darkness overspreads my eyes, and heaven and earth seem to dwell in my soul and absorb its power, like the form of a beloved mistress, then I often think with longing, Oh, would I could describe these conceptions, could impress upon paper all that is living so full and warm within me.

            IMG-20241203-WA0381

            PERKEMAHAN JUM’AT – SABTU

            Tema : Satukan Hati, Tumbuhkan Iman dan Kemandirian

            Tujuan:

            Menumbuhkan Keimanan : Memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai agama Islam.

            Meneguhkan Ukhuwah Islamiyah: Membangun persaudaraan yang erat antar sesama siswa.

            Meningkatkan Kemandirian: Melatih siswa untuk mandiri dalam berbagai aktivitas sehari-hari.

            Mengeratkan Tali Silaturahmi: Mempererat hubungan antar siswa, guru, dan orang tua.

            Manfaat Kegiatan Perkemahan:

            • Peserta:
              • Mendapatkan pengalaman yang berharga.
              • Meningkatkan keterampilan sosial dan emosional.
              • Menumbuhkan rasa percaya diri.
              • Mempererat tali silaturahmi.
            • Sekolah:
              • Meningkatkan kualitas pendidikan karakter.
              • Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
              • Mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga.
            • Kegiatan PERJUSA dilaksanakan mulai 2-3 Desember 2024 berlokasi di Bumi Perkemahan Cantigi Camp Cileunyi Kab. Bandung diikuti oleh 50 orang siswa-siswi kelas 4-6 dibimbing oleh 6 Pembina dan 6 Orang Guru.
            IMG-20231117-WA0111

            MALAM BINA IMAN DAN TAQWA!

            Malam Bina Iman dan Taqwa : Menguatkan Spiritual Peserta Didik

            Malam Bina Iman dan Taqwa atau sering disingkat MABIT, merupakan salah satu kegiatan yang berkesan yang bertujuan memperkuat keimanan dan karakter Islami para peserta didik. Kegiatan ini biasanya dilakukan di lingkungan madrasah atau masjid, di mana siswa diajak untuk bermalam dengan agenda yang mengedukasi, menyenangkan, dan tentunya mendekatkan mereka kepada Allah SWT.

            Tidak hanya sebagai ajang ibadah bersama, MABIT juga menjadi wadah membangun kebersamaan, kedisiplinan, dan pengalaman religius yang mendalam. Nah, penasaran seperti apa serunya Malam Bina dan Taqwa? Yuk, kita bahas lebih dalam!

            Aktivitas Seru Selama MABIT

            MABIT dirancang tidak hanya sebagai malam untuk beribadah, tetapi juga perpaduan edukasi, spiritualitas dan keseruan inilah yang menjadi daya tarik utama MABIT! Berikut beberapa aktivitas seru yang sering dilakukan:

            • Games Islami yang Seru. Untuk menjaga suasana tetap ceria kegiatan MABIT biasanya mengadakan permainan edukatif Islami, seperti kuis pengetahuan agama atau lomba hafalan doa.
            • Mengaji dan Tadarus Al-Qur’an. Saat malam tiba, suasana hening menjadi waktu yang tepat untuk siswa membaca Al-Qur’an bersama teman-teman. Selain menambah hafalan, kegiatan ini juga melatih mereka mencintai kitab suci sejak dini.
            • Ceramah Inspiratif dan Dongeng Islami. Ceramah tidak harus membosankan! Selama MABIT, ustadz atau guru sering menyampaikan materi Islami dengan gaya santai dan cerita-cerita yang menggugah hati. Siswa pun selalu antusias mendengar kisah-kisah nabi atau sahabat Rasulullah.
            • Shalat Malam dan Dzikir Bersama. Salah satu momen paling berkesan bagi siswa adalah bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan shalat tahajud. Meski awalnya terasa berat, kebersamaan dengan teman-teman membuat mereka merasa termotivasi dan bangga karena berhasil melakukannya.

            Ingin tahu lebih banyak tentang lainnya? klik di sini!